Si Kutu Buku Kebelet Baca

What makes my day?

Tetiba merasa, sejak dulu, kalau ada hal-hal yg bikin diriku antusias, salah satunya adalah ada sebuah buku bagus yang menunggu untuk dibaca, atau punya file film baru yang menunggu untuk ditonton. Atau sedang semangat ingin mengerjakan sesuatu, katakanlah hobi atau hal-hal yang baru. Atau, punya uang yang memang khusus untuk mebeli buku baru. Senangnya. Those things make my day sooo enthusiastic.

Yes, after this… after I’ve done with all these rubbish things finally I will have my me time. Reading a good book. How lovely. I really love it.

Merasakan lembaran-lembaran buku yang tidak sabar untuk disentuh. Mencium aroma bau kertas. Apalagi buku yang baru dibeli. Selalu khas.

Well, aku bukan penggemar kopi, jadi bukan secangir kopi untuk dinikmati dan sebuah buku untuk dibaca. Lalu, apa? Ya, bagiku adalah sebuah buku, dan tempat yang nyaman untuk membaca, pulpen dan notes untuk mencatat bagian penting dari buku yang kubaca. Atau, sebuah buku dan tempat yang nyaman untuk membaca, itu saja sudah cukup membuatku bahagia.

Aku tidak suka menonton drama korea, seperti kesukaan banyak orang akhir-akhir ini. Bagiku, membaca buku jauh lebih asyik karena aku bisa memutar bioskop sendiri dalam kepalaku berdasarkan isi buku yang aku baca. Sungguh menyenangkan. Terkadang, jika sedang bosan membaca, aku pun lebih memilih menonton film atau video motivasi saja.

Aku pernah berada pada suatu masa, dimana aku bebas membaca buku sesuka hatiku kapan saja dengan berbagai gaya. Mau ndlosor alias tengkurap gaya santai, duduk, baca di meja, sambil jungkir balik. Kapan saja aku mau aku bisa membaca buku yang aku suka dan bisa sesuka hati menggeser jadwal-jadwalku yang lain asalkan semua kewajiban bisa tertunaikan dengan baik.

Karena aku termasuk tipe yang suka penasaran kalau baca buku, terutama buku-buku yang sedang aku minati. Harus bisa kubaca tuntas dari awal sampai akhir dalam kurun waktu yang tidak lama. Biasanya, buku-buku novel dengan ketebalan tipis sampai sedang bisa kutuntaskan dalam waktu sehari saja, dua-tiga kali duduk. Novel yang sedikit lebih tebal, bisa dalam waktu dua sampai tiga hari khatam.

Untuk buku-buku non fiksi, biasanya lebih lama karena aku terkadang juga suka mencatat hal-hal penting yang kutemukan dalam buku. Kalau buku fiksi, aku baca tuntas semuanya baru aku mencatat hal-hal penting yang memang perlu untuk kucatat.

Namun, aku juga pernah pada suatu masa, dimana membaca sebuah buku penuh dengan perjuangan sekali. Hiks..

Memandang rindu dan sedih pada tumpukan buku yang melambai-lambai meminta dibaca. Jika waktu masih menjadi milikku seorang diri, aku yakin, tumpukan buku itu bisa habis kulahap dalam waktu seminggu saja. Sekarang, satu buku saja bahkan tidak bisa habis kubaca dengan tenang selama seminggu. Huhuhu…

Tapi aku sadar, sekarang hidupku bukan hanya tentang diriku sendiri, tapi juga tentang keluargaku, suami dan anakku. Aku hanya harus belajar lagi mengatur waktuku dengan benar, agar aku tetap bisa membaca buku yang aku suka dengan tenang.

Begitulah, kisah si kutu buku yang kebelet baca buku, pada suatu masa.

Seiring waktu, si kutu buku banyak belajar mengatur waktunya agar bisa konsisten meluangkan waktu untuk membaca dan juga menulis. 

 


 

#Day3 #Squad2 #30DWC #30DWCJilid26 #30DWCDay1 #30DWCJilid26Squad2Day1 #Pejuang30DWC #Pejuang30DWCJilid26

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fokus Mencinta

Aku Menulis