Jumawa

Minggu, 8 November 2020

Jumawa

Jumawa adalah kata tidak baku dari jemawa, yang mempunyai dua arti:

1.    Angkuh, congkak

2.    Suka mencampuri perkara orang lain

Jumawa adalah salah satu kata yang menjadi tema untuk menulis hari ini. Jujur saja, sepanjang pengetahuanku, arti dari kata jumawa adalah sebuah kata sifat yang bermakna sombong dan bangga, yang diterjemahkan dengan apik oleh KBBI menjadi kata congkak. Namun, saat membuka KBBI, ternyata aku baru tahu kalau kata jumawa juga memiliki arti lain, yaitu: suka mencampuri perkara orang lain.

Rasa penasaran membuatku mencari arti kata angkuh dan congkak. Berikut arti dari kata angkuh dan congkak yang kudapat dari KBBI daring.

1 angkuh [ang·kuh]

Kata Adjektiva (kata sifat)

Arti: sifat suka memandang rendah kepada orang lain; tinggi hati; sombong; congkak
contoh: 'karena sikapnya yang angkuh itu, ia tidak disukai orang'

2 angkuh [ang·kuh]

Kata Nomina (kata benda)

Arti: rupa;

1 congkak [cong·kak]

Kata Adjektiva (kata sifat)

Arti: merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dsb); sombong; pongah; angkuh
contoh: 'kelakuannya yang congkak itu menjauhkan orang darinya'

2 congkak [cong·kak]

Kata Nomina (kata benda)

  1. 1) kulit lokan yang dipakai dalam permainan, ada bermacam-macam seperti
    contoh: 'congkak baiduri, congkak putih'
  2. 2) permainan dengan kulit lokan (biji-bijian dan sebagainya) dan kayu yang bentuknya seperti perahu yang berlubang-lubang (di Jawa disebut dakon)
    contoh: 'main congkak'

Ternyata, terkadang aku baru mengetahui kalau ada satu kata yang mempunyai beberapa arti yang berbeda setelah aku membuka kamus. Aku jadi tersadar, hey, katanya mau jadi penulis. Seberapa sering buka kamusnya? Sama halnya seperti, katanya mau jadi hamba Tuhan yang taat? Seberapa sering dzikirnya, ibadahnya, buka kitabNya sambil merenungi isinya? Olala, aku jadi tertohok sendiri.

Tuh kan, kalau nggak begini, dipaksain ikut challenge, biasanya nggak ada greget alias kemaunan sendiri buat buka-buka kamus. Hehehe.

Baiklah, tantangan menulis 3 hari ini di 30DWC bertema dengan satu kata tema yang harus dipakai dalam tulisannya, baik secara kontekstual (mengandung makna), maupun secara tekstual (mengandung kata). Kata jumawa ini adalah kata tantangan yang diberikan di hari terakhir tantangan. Beberapa kata tantangan lain yang diberikan yaitu: pendar, temaram, gusar, redam, dan sahaja.

Well, saat pertama kali membacanya kata-kata tema itu, yang terpikir di kepalaku adalah sebuah puisi. Jujur saja, itu menurutku kata-kata yang cocok untuk disematkan dalam bentuk puisi. Namun, saat ini aku sedang tidak ingin berpuisi ria. Ah, yakin? Tidak tergoda untuk mencoba membuat puisi dengan kata-kata itu?

Ah… baiklah kalau begitu.

pendar [pen·dar]

 Kata Nomina (kata benda)

Arti: cahaya seperti yang tampak pada lendir kelemayar atau pada permukaan laut pada malam hari dan sebagainya;

 

1 aram,
temaram

Arti: hampir gelap; suram (tidak bercahaya terang)

2 temaram [te·ma·ram]

 Kata Adjektiva (kata sifat)

Arti: remang-remang

 

gusar [gu·sar]

 Kata Verbia (kata kerja)

Arti: marah; berang
contoh: 
'ia tidak gusar thd orang-orang yang berduyun-duyun meminta sedekah itu'

 

1 redam [re·dam]

 Kata Adjektiva (kata sifat)

Arti: kurang terang (kedengaran atau kelihatan); tidak jelas; sayup-sayup
contoh: 
'padi menguning di lereng gunung itu kelihatan redam dari jauh'

2 redam [re·dam]

 Kata Adjektiva (kata sifat)

Arti: hancur; remuk;

 

jemawa [je·ma·wa]

 Kata Adjektiva (kata sifat)Melayu Klasik

1.      1) angkuh; congkak;

2.      2) suka mencampuri perkara orang lain;

1 sahaja [sa·ha·ja]

Arti: lihat saja

 

2 sahaja [sa·ha·ja] Kata Adverbia, Melayu Klasik

1) sebenarnya; memang demikian

contoh: 'sahaja ia tidak tahu adat-istiadat Melayu'

2) sewajarnya; apa adanya

contoh: 'makin sahaja makin elok parasnya'

3) (dengan) sengaja

contoh: 'maka tiada sekali-kali hambamu berniat sahaja hendak memanah'

 

sahaja basahan: sudah menjadi kebiasaan berbuat sesuatu yang kurang baik;

 

Ternyata, asyik juga ya membuka arti dari sebuah kata sederhana, yang terkadang selama ini kita anggap sebagai angin lalu sahaja. Olalala..

 

Tatkala langit telah temaram

Bumi pun perlahan mulai berpendar

Meredam segala gusar

Tak usahlah merasa jumawa

Atas segalah sesuatu yang bersahaja

 

 

#Day24 #Squad2 #30DWC #30DWCJilid26 #30DWCDay24 #30DWCJilid26Squad2Day24 #Pejuang30DWC #Pejuang30DWCJilid26

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fokus Mencinta

Mengapa Harus PNS?