Postingan

Menu Spesial Malam Ini

Aku melongok ke dalam lemari pendinginku dengan prihatin. Kering meranggas seperti hutan di musim kemarau panjang. Tak ada hijau-hijaunya. Botolpun kosong melompong. Hanya sedikit yang terisi. Entah kenapa, akhir-akhir ini aku lagi badmood berat. Jadi, mau ngapa-ngapain nggak ada seleranya. Nggak selera makan, nggak selera masak, termasuk nggak selera belanja. Hmmm.. mungkin karena si kecil sedang lagi nggak enak badan (ini juga ketularan emaknya). Mungkin karena cuaca yang serba tak menentu. Sebentar panas, mendung, lalu hujan rintik-rintik sebentar, panas lagi lalu tiba-tiba mendung pekat disusul petir menggelegar menyambar-nyambar. Ah... Saat panas, tak kuasa menolak godaan minuman dingin walau itu air bening dari kulkas (padahal aku lagi menyusui, katanya kalo bisa hindari yang namanya ice, apapun bentuknya (es balok, air es, es cendol, es campur, es dawet, es krim, hmmm.. lho kok jadi mendaftar nama-nama es?) Tapiiii... eike gak kuat cyiin... dan akhirnya diriku gelap mata. Ah, sa

Mengapa Harus PNS?

 Bismillahirrahmanirrahim... Akhirnya, nulis lagi. Pengen nulis ini, tema PNS yang bulan ini emang sedang dilangsungkan tes CPNS ya. Hmm.. baiklah, ini unek-unekku sekian lama saja ya. Tentang, kenapa sih harus PNS, harus jadi PNS, kenapa sih kebanyakan orang di Indonesia masih mengagungkan pekerjaan sebagai seorang PNS? Wes, pokoknya pekerjaan sebagai PNS itu TOP bgt lah, mengalahkan segalanya, tak memandang tingkatannya mau paling dasar banget atau yang udah level tinggi. Wes pokoknya, intinya, PNS, dirinya sudah berlabel PNS, datanya sudah masuk di pemerintahan dan terdaftar sebagai PNS, ataupun ASN. Pertanyaan itu terus bergelayut dalam benakku sendiri. Ya, mungkin karena aku pribadi nggak begitu fanatik (baca: pengen jadi PNS), jujur malah aku nggak suka jadi PNS. Wkwkwk.. Aku mencoba bertanya ke orang-orang yang getol banget ngikut tes CPNS selama umur mereka masih diperbolehkan ikut atau selama mereka masih bisa mengajukan berkas-berkas yang sesuai buat ikut tes CPNS ini. Tapi,

First Impression is Important

A ku nggak tahu judul itu cocok nggak buat tulisanku kali ini, tapi entah kenapa aku pengen pilih judul itu. Jadi, awalnya pas aku buka akun IGku, muncul postingan dari illona_ona, mama Bella, seorang penderita pffeifer syndrome, penyakit langka yang memengaruhi bentuk tulang tengkorak kepala. Sudah lama aku nggak ngikutin akunnya, dan ternyata Bella udah punya adik, namanya Hassan. MasyaAllah, tabarakallah.. Mereka sepertinya masih tinggal di USA, tentu saja masih sambil terapi untuk Bella. Aku scroll lagi dan menemukan kalau Bella sudah bisa mengetik di komputernya. MasyaAllah, pastilah perjuangan banget bisa sampai ke titik ini. Jujur, saya sendiri salut sama kedua orang tuanya Bella. Tentu saja ini tantangan yang nggak mudah, tapi mereka juga pasti berusaha yang terbaik juga buat buah hati mereka. Banyak apresiasi positif dari netizen atas postingan tentang Bella di akun mama Bella yang dibuka untuk publik itu. Aku mengamati beberapa postingan yang ada foto Bella, aku mengam

Memulai Hari dengan Merapikan Tempat Tidur

 Memulai Hari dengan Merapikan tempat tidur Aku melihat sebuah video unik yang belum pernah kulihat sebelumnya. Terbukti bahwa small part we do can make a bigger change. Video singkat yang kutonton ini sangat berkesan sekali buatku karena aku belum pernah mendengar tentang pesan ini sebelumnya, meski dalam ajaran agamaku, Islam mengajarkan untuk selalu bisa rapi dalam setiap urusan. Pesan dari seorang komandan terhadap tentaranya. Aku tidak tau siapa nama komandan itu, apakah orang yang terkenal di negaranya bahkan di dunia, dan apa pangkatnya. Namun, pesan yang diucapkannya cukup memmbekas buatku Inilah pesannya: Jika kamu ingin mengubah dunia, Mulailah dengan merapikan tempat tidurmu. Jika kamu merapikan tempat tidurmu setiap pagi, Artinya kamu telah menyelesaikan tugas pertamamu di hari itu. Itu akan memberimu sedikit rasa bangga Dan akan mendorongmu untuk melakukan tugas lainnya. Dan lainnya. Dan lainnya. Dan pada akhirnya, Dari satu tugas yang selesai Akan menjadi banyak tugas yan

Makanan Khas Pemalang Favoritku yang Bikin Kangen

Gambar
Bismillah... Udah lama nggak nulis di blog lagi nih, sejak ikut challenge 30DWC. Hehe, ternyata belum bisa konsisten nulis, tapi paling nggak, semangat tuk istiqomah berkarya harus terus ada ya. Well, bulan Agustus tahun 2021 ini, aku lama di rumah alias pulang kampung di Pemalang. Nemenin mbah Kakung yang sedang kontrol ke dokter. Ya, sudah sejak lama juga kan nggak pulang gara-gara nurutin aturan pemerintah yang bikin pusing. Ada PSBB, PPKM level 1, 2, 3 entah mau sampai level berapa. Awalnya mencoba legowo juga, tapi kalau dipikir-pikir, kalau nggak nekat pulkam, ya nggak bakal ngumpul sama keluarga deh. Aku, suami, adikku dan iparku, tentu saja bersama my smart girl Haya pun pulang kampung saat status PPKM level 2, kalo nggak salah. Kami berlima berangkat dari Semarang jam 9 malam, ya karena adikku baru selesai kerja jam segitu, plus kalau malam, harapannya nggak banyak ketemu sama petugas di jalan yang suka "rewel". Alhamdulillah, perjalanan sampai masuk tol lancar jaya,

Menulis itu Mengasyikkan

Gambar
  Menulis itu mengasyikkan ternyata. Pantas saja orang yang sudah sering dan terbiasa menulis akan merasa kecanduan dan terus menulis. Sedikit sesal kenapa tak mencoba dari dulu? Tapi, menulis yang bagaimana? Menulis satu karya utuh yang kemudian dipublikasikan dalam media masa, baik itu jejaring social semacam FB, IG, maupun blog dengan berbagai platform online yang ada, seperti blogspot, tumblr, wordpress, medium, dan lain-lain. Lalu, apalagi? Menulis beramai-ramai dengan teman yang lain, dalam artian berada dalam sebuah komunitas yang membantu mendukung kita untuk terus menulis, seperti kelas tantangan menulis 30 hari yang aku ikuti kali ini, 30 Days Writing Challenge bersama para pejuang 30 DWC yang lain. Ada banyak kelas-kelas menulis yang sekarang tersebar dimana-mana, apalagi dalam dunia digital sekarang ini, jarak dan tempat bukan lagi menjadi soalan yang utama. Kita bisa belajar dimana saja dari mana saja. Tinggal pilih kelas yang sesuai dengan minat belajar kita. Aw

Menjadi Sesuatu Hal yang Pantas Dikenang

Sesuatu hal yang pantas dikenang? Apakah itu? Jika kita bertanya pada orang lain, tentulah sesuatu hal yang patut dikenang itu adalah sesuatu hal yang menyenangkan bukan? Yang indah-indah, yang membangkitkan gairah atau rasa bahagia. Sebaliknya hal-hal yang menyakitkan itu dilupakan saja, atau kalau bisa, dibuang. Begitulah. Namun terkadang yang menjadi masalah adalah sesuatu hal yang buruk itu tak bisa dengan mudah dihapus dari memori ingatan. Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Ya, ubahlah ia menjadi sebuah memori yang pantas dikenang, dengan menambahkan hikmah dan rasa syukur di belakangnya. Aku selalu percaya, lagi-lagi aku harus menuliskan hal ini, bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini bukanlah sebuah kebetulan semata. Apalagi aku adalah seorang muslim yang beriman, yang meyakini adanya Tuhan, sebagai Pusat Kekuatan, Pusat Pengatur Segala di dunia ini. Sebagai Sang Maha yang Mengetahui dan Menguasai Segala Hal yang terjadi dan yang ada di dunia ini. Maka, semua hal yang terja

Daya Juang Seseorang

Gambar
Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Sebuah ungkapan yang tak asing lagi terdengar di telinga. Dimana ada kemalasan, disitu juga ada beribu alasan. Sebuah ungkapan yang aku buat sendiri kemudian. Hehehe. Baiklah, kali ini aku akan coba menuliskan tentang tujuan dan daya juang, hasil dari pengalaman dan pengetahuanku sendiri, tentu saja. Daya juang menurut tafsiranku sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya atau diraihnya, baik dalam jangka waktu pendek (masa sekarang) atau jangka waktu panjang (masa depan). Jadi, ada hubungan yang erat antara tujuan dan daya juang seseorang. Seperti ungkapan di awal tulisan ini. Dimana ada kemauan (dalam hal ini adalah sebuah tujuan, mau apa, mau kemana?), maka disitu ada jalan (jalan ini adalah sebuah proses pembuktian daya juang seseorang) dalam mencapai tujuannya (apa yang diinginkannya).     Baru-baru ini aku menonton sebuah film keluaran terbaru yang direkomendasikan oleh seorang teman yang kemudian kumas